Adapun tadi saya telah membuat 4 artikel baru di blogspot BERPETUALANG KE ACEH sehingga jumlah artikel di situ menjadi 545 kesemuanya. Blogspot SENI LAMA MELAYU (MALAY OLDEN ART) pula sudah memiliki 383 artikel sementara blogspot ini ada 707 jika tidak dicampur artikel terbaru ini. Nombor-nombor yang ada simetri ini membuatkan saya sengaja melewatkan artikel ini sehingga lewat petang. Sekarang biarlah disambung cerita daripada artikel Jalan-jalan Perak sebelah barat : Atlantis Gangganegara?.
Dari pantai di hadapan 'Atlantis' kami keluar balik ke simpang tiga jalan besar...
Kami membelok ke kanan terus menghala ke selatan. Kelihatan masjid Segari yang pernah menjadi salah satu tempat saya bermalam ketika sering keluar mengembara seorang diri secara hitchike, juga berjalan kaki dan menaiki kenderaan awam...
Papan-tanda menunjukkan beberapa tempat pelancongan yang boleh dilawati sekitar ini...
Namun kami ingin pergi ke satu tempat yang tidak disebut papan-tanda...
Selamat datang ke Damar Laut...
Ia adalah satu kawasan tepian sungai yang terletak betul-betul berhadapan pekan Lumut, di seberang Sungai Dinding. Lihat artikel Lumut from Damar Laut di blogspot BERPETUALANG KE ACEH.
Puas melihat pemandangan di Damar Laut, kami berpatah balik sebelum mengambil satu simpang ke kiri...
Kali ini kami mahu melihat sebuah pusat peranginan persendirian yang dipanggil Damai Laut.
Jalan masuk melalui tepian bukit turut memberikan pemandangan menarik...
Sampai di kawasan peranginan saya terus menuju ke menara tinjau. Malangnya ia telah ditutup sejak beberapa lama...
Nasib baik menara tinjau terletak berdekatan sebuah sungai yang mengalir masuk ke Sungai Dinding. Sungai ini sendiri memiliki pemandangan menarik dengan kedudukannya juga membolehkan kita melihat pekan Lumut. Lihat Views at Sungai Sepit.
Kemudian kami pergi ke bangunan utama pusat peranginan yang dipanggil Damai Laut Swiss Garden Resort.
Tempat peranginan bertaraf 4 atau 5 bintang ini mengadap ke Selat Melaka dengan pemandangan Pulau Pangkor di sisi. Namun kedudukan geografinya berdekatan Sungai Sepit menyebabkan ia masih boleh dikira sebagai kawasan 'seberang Lumut', seberang Sungai Dinding dari Lumut...
Ia juga memiliki pantainya sendiri.
Di sinilah anak kecil kami Al-Rasyid pertama kali merasa bermain-main di atas pasir.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan