Rabu, Disember 13, 2006

Kekasih...

Kebetulan sedutan daripada jilid 2 buku "Berpetualang ke Aceh" yang dipostkan tadi adalah permulaan Bab 8. Dan bab itu sebenarnya dibuka dengan sebuah sajak yang puitis penuh makna. Maka elok juga puisi ini diletakkan di sini juga...


KEKASIH
Akan kupintal buih-buih,
Menjadi tali mengikatmu,
Akan kuanyam gelombang-gelombang,
Menjadi hamparan ranjang tidur mu.
Akan kutenun awan-gemawan,
Menjadi selendang menudungi rambutmu,
Akan kujahit bayu gunung,
Menjadi baju pakaian malam mu.
Akan kupetik bintang timur,
Menjadi kerongsang menyinari dadamu,
Akan kujolok bulan gerhana,
Menjadi lampu menyuluhi rindu.
Akan kurebahkan mentari,
Menjadi laut malam mu,
Menghirup sakar madu mu.
Kekasih,
Hitunglah mimpi,
Yang membunuh realiti,
Dengan syurga ilusi.

- Sajak Kekasih, Usman Awang

Tiada ulasan:

Catat Ulasan